Senin, 8 Maret 2010 Malam, Seonggok nomor yang aku kenal dengan bertuliskan nama seorang wanita masuk dalam kotak pesanku. Tak ada yang aneh. Memang selama 1 bulan ini Wanita tersebut sering kali menghubungiku, baik lewat SMS atau langsung menelponku. Hei, siapa sebenarnya wanita itu?
Okay, aku jelaskan. Dia adalah seorang yang mendampingi Organisasi yang aku ikuti. Beliau berumur Hm... mungkin 50-an kali ya? Aku sendiri kurang tau. Yang jelas, beliau lebih tua dari ibuku tercinta :). Sebenarnya sejak awal masuk organisasi, aku nbelum pernah tau orangnya, hanya saja tau nama. Karena waktu itu, Ibu itu hanya berkomunikasi dengan Koordinator Organisasi yang aku ikuti. Jadilah, aku ga pernah tau beliau.
Sejak Ibu itu ada masalah dengan Koordiator organisasiku, Ibu itu bisa dibilang tidak yahu lagi harus berkomunikasi dengan siapa lagi dalam organisasiku. Makanya, tak heran kamu ibu itu akhirnya memilihku jadi perantara untuk menyampaikan informasi pada anggota organisasi yang lain.
lantas, dimana masalahnya?Sudah jelas masalah komunikasi. (kan judulnya : 'Kominikasi Itu Penting' :) hehehe ) Dari cerita diatas saja sudah jelas. Bahwa komunikasi pun terganggu. Kenapa harus aku yang dipilih untuk menjadi perantara dengan anggota organisasi lain? Ups, bukan itu masalahnya. Kalau masalah itu sih, ga usah dibesar-besarin. Sudah kewajiban dalam berorganisasi kan? ( Sok bijak banget sih... hehehehe)
Masalahnya , senin (08-Mar-'10) Ibu itu SMS aku untuk memberitahukan bahwa Ia ingin bertemu dengan koordiator organisasi. Karena saat itu aku lagi sibuk rapat dengan organisasi, maka saat itu pula aku forward sms itu ke koordinator organisasi.
Esok paginya, saat aku tak ada di rumah, koordinator organisasi menelpon aku.
"Ded (panggilanku), sekarang posisi dimana? Ditunggu Bu Riri (bukan nama sebenarnya) di kantor" ucap koordinatorku.
Dengan berat hati aku berkata "Maaf pak, saya tidak bisa hadir. Saya masih ada kegiatan lain."
setelah telepon terputus, aku heran. Bukannya yang ingin ditemui Bu Riri hanya koordiator? kenapa aku harus ikut? Padahal sebelumnya Bu Riri tak memberitahuku sedikitpun apakah aku harus ikut atau tidak.
Okay, aku jelaskan. Dia adalah seorang yang mendampingi Organisasi yang aku ikuti. Beliau berumur Hm... mungkin 50-an kali ya? Aku sendiri kurang tau. Yang jelas, beliau lebih tua dari ibuku tercinta :). Sebenarnya sejak awal masuk organisasi, aku nbelum pernah tau orangnya, hanya saja tau nama. Karena waktu itu, Ibu itu hanya berkomunikasi dengan Koordinator Organisasi yang aku ikuti. Jadilah, aku ga pernah tau beliau.
Sejak Ibu itu ada masalah dengan Koordiator organisasiku, Ibu itu bisa dibilang tidak yahu lagi harus berkomunikasi dengan siapa lagi dalam organisasiku. Makanya, tak heran kamu ibu itu akhirnya memilihku jadi perantara untuk menyampaikan informasi pada anggota organisasi yang lain.
lantas, dimana masalahnya?Sudah jelas masalah komunikasi. (kan judulnya : 'Kominikasi Itu Penting' :) hehehe ) Dari cerita diatas saja sudah jelas. Bahwa komunikasi pun terganggu. Kenapa harus aku yang dipilih untuk menjadi perantara dengan anggota organisasi lain? Ups, bukan itu masalahnya. Kalau masalah itu sih, ga usah dibesar-besarin. Sudah kewajiban dalam berorganisasi kan? ( Sok bijak banget sih... hehehehe)
Masalahnya , senin (08-Mar-'10) Ibu itu SMS aku untuk memberitahukan bahwa Ia ingin bertemu dengan koordiator organisasi. Karena saat itu aku lagi sibuk rapat dengan organisasi, maka saat itu pula aku forward sms itu ke koordinator organisasi.
Esok paginya, saat aku tak ada di rumah, koordinator organisasi menelpon aku.
"Ded (panggilanku), sekarang posisi dimana? Ditunggu Bu Riri (bukan nama sebenarnya) di kantor" ucap koordinatorku.
Dengan berat hati aku berkata "Maaf pak, saya tidak bisa hadir. Saya masih ada kegiatan lain."
setelah telepon terputus, aku heran. Bukannya yang ingin ditemui Bu Riri hanya koordiator? kenapa aku harus ikut? Padahal sebelumnya Bu Riri tak memberitahuku sedikitpun apakah aku harus ikut atau tidak.
0 Komentar untuk "Komunikasi Itu Penting!"